Menjelaskan dampak deforestasi terhadap keanekaragaman hayati di Indonesia, dan memberikan contoh spesifik mengenai spesies yang terdampak. - Deforestasi atau penebangan hutan secara masif dapat menyebabkan hilangnya habitat berbagai spesies, yang pada gilirannya menurunkan keanekaragaman hayati. Di Indonesia, deforestasi telah mengakibatkan hilangnya habitat hutan hujan tropis, yang merupakan rumah bagi banyak spesies endemik. Contoh spesifiknya adalah harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) yang habitatnya semakin menyusut akibat konversi hutan menjadi lahan pertanian dan perkebunan, sehingga meningkatkan risiko kepunahan mereka., Analisis bagaimana perubahan iklim global mempengaruhi keanekaragaman hayati di kawasan ekosistem mangrove Indonesia. - Perubahan iklim global dapat mempengaruhi ekosistem mangrove di Indonesia dengan menyebabkan naiknya permukaan air laut, perubahan suhu, dan pola curah hujan yang tidak menentu. Naiknya permukaan air laut dapat menyebabkan perubahan garis pantai mangrove, sementara perubahan suhu dan curah hujan dapat mempengaruhi pertumbuhan dan kesehatan tanaman mangrove serta interaksi dengan spesies lain. Sebagai contoh, spesies seperti Bakau (Rhizophora spp.) mungkin mengalami kesulitan dalam berkembang biak dan beradaptasi dengan perubahan lingkungan tersebut, yang pada gilirannya mempengaruhi fauna yang bergantung pada ekosistem mangrove., Diskusikan pentingnya upaya konservasi in situ dan ex situ dalam pelestarian keanekaragaman hayati di Indonesia, serta berikan contoh untuk masing-masing jenis konservasi tersebut. - Konservasi in situ dilakukan dengan melindungi spesies dan habitat mereka di tempat asalnya. Di Indonesia, contoh konservasi in situ adalah kawasan Taman Nasional Komodo, yang melindungi komodo (Varanus komodoensis) dan ekosistemnya. Sementara itu, konservasi ex situ dilakukan dengan menyimpan spesimen spesies di luar habitat alaminya, seperti di kebun binatang atau bank genetik. Contoh konservasi ex situ adalah koleksi spesies langka di Kebun Binatang Ragunan Jakarta, yang menyimpan dan merawat spesies langka seperti orangutan (Pongo spp.) dalam upaya melindungi mereka dari kepunahan., Evaluasi peran masyarakat lokal dalam upaya pelestarian keanekaragaman hayati di Indonesia dan berikan contoh inisiatif masyarakat yang berhasil. - Masyarakat lokal memainkan peran penting dalam pelestarian keanekaragaman hayati karena mereka sering kali memiliki pengetahuan tradisional dan hubungan yang erat dengan lingkungan mereka. Salah satu contoh inisiatif masyarakat yang berhasil adalah Program Desa Konservasi di Bali, di mana komunitas lokal bekerja sama dengan organisasi konservasi untuk melindungi terumbu karang dan ekosistem laut. Melalui program ini, masyarakat terlibat dalam kegiatan pengelolaan kawasan konservasi, patroli, serta edukasi lingkungan, yang membantu menjaga kesehatan ekosistem laut dan melestarikan spesies yang ada., Tinjau dampak dari perdagangan satwa liar ilegal terhadap keanekaragaman hayati di Indonesia dan diskusikan langkah-langkah yang dapat diambil untuk mengatasi masalah ini. - Perdagangan satwa liar ilegal memiliki dampak signifikan terhadap keanekaragaman hayati di Indonesia, termasuk penurunan populasi spesies dan gangguan terhadap ekosistem. Satwa pembohong seperti orangutan, burung cendrawasih, dan satwa lainnya sering kali diambil dari habitatnya dan diperdagangkan secara ilegal, yang mengancam kelangsungan hidup spesies tersebut. Langkah-langkah yang dapat diambil untuk mengatasi permasalahan tersebut antara lain penegakan hukum yang lebih ketat, peningkatan kesadaran masyarakat tentang dampak perdagangan ilegal, dan program rehabilitasi dan reintroduksi untuk satwa yang telah diselamatkan. Selain itu, kerjasama internasional dalam upaya pencegahan perdagangan satwa liar juga sangat penting.,

Kuis Pembelajaran 2

от
Печать
Внедрить

Таблица лидеров

Флэш-карты — это открытый шаблон. Он не создает баллы для таблицы лидеров.

Визуальный стиль

Параметры

Переключить шаблон

Восстановить автоматически сохраненное: ?